Isu Terkini di Indonesia – Pertengahan 2025

Isu Terkini di Indonesia – Pertengahan 2025

Indonesia memasuki pertengahan 2025 dengan berbagai isu penting yang menjadi sorotan media dan masyarakat. Berikut adalah beberapa isu terkini nasional yang berdampak luas: 1. Stimulus Ekonomi Rp24,4 Triliun Untuk merespons perlambatan ekonomi akibat penurunan harga komoditas dan ketegangan perdagangan global, pemerintah meluncurkan paket stimulus senilai Rp24,4 triliun (sekitar USD 1,5 miliar). Stimulus ini mencakup diskon tarif transportasi, subsidi upah untuk jutaan keluarga, pemotongan tarif tol, serta bantuan sosial ekstra bagi kelompok rentan di masa libur sekolah . Meski diharapkan mendorong pertumbuhan mendekati 5%, analis menilai dampaknya kemungkinan bersifat moderat saja. 2. Negosiasi Perdagangan Bebas dengan Uni Eropa Indonesia tengah menuntaskan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, yang telah berlangsung selama sembilan tahun, dan direncanakan rampung akhir Juni 2025 . Perjanjian ini berpotensi menghapus tarif untuk 80% ekspor nasional, serta mengurangi hambatan non-tarif untuk produk seperti alas kaki, tekstil, minyak sawit, dan hasil perikanan. Bila terlaksana, ekspor ke Uni Eropa bisa meningkat lebih dari 50% dalam 3–4 tahun. 3. Pengelolaan Anggaran yang Hati-hati Pemerintah menerapkan efisiensi besar-besaran: memangkas anggaran operasional negara sebesar Rp306 triliun tanpa melakukan reshuffle APBN. Dana tersebut sebagian dialihkan untuk program sosial seperti pemberian makanan gratis kepada pelajar dan ibu hamil. Namun, kebijakan penghematan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai penurunan kualitas layanan publik. 4. Infrastruktur dan Kolaborasi Global Kementerian Pekerjaan Umum aktif memperkuat pembangunan infrastruktur melalui konferensi global (ICI 2025), mendorong tema "infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan" . Diskusi meliputi pengelolaan sampah, pembangunan jalan dan rel, serta investasi nasional dan internasional. 5. Banjir dan Longsor di Beberapa Daerah Indonesia menghadapi bencana alam, seperti banjir besar Jakarta pada Maret 2025—terburuk sejak 2007, mengakibatkan 9 orang tewas dan kerugian setidaknya USD 258 juta . Sementara itu, longsor dan banjir di Pekalongan, Jawa Tengah pada Januari 2025 memakan korban jiwa sebanyak 25 orang . Bencana ini memicu evaluasi infrastruktur darurat dan tata kota, terutama di wilayah rawan. 6. Fenomena #KaburAjaDulu Tagar ini viral pada awal 2025 sebagai kritik terhadap ekonomi domestik yang sulit dan pemangkasan anggaran pendidikan serta imbauan profesi profesional untuk mencari peluang di luar negeri . Fenomena ini menandakan keprihatinan anak muda terhadap kesempatan kerja dan dukungan pemerintah. 7. Pembentukan Angkatan Siber TNI Meski wacana pembentukan Angkatan Siber TNI pernah bergulir, kementerian menegaskan pembentukannya belum final. Satuan siber akan dikembangkan sebagai bagian dari TNI AU, termasuk Cyber and Space Defense Engineering Program— tanda kesiapan menghadapi perang siber di era digital . Isu-isu terkini seperti stimulus ekonomi besar, perundingan perdagangan, pengelolaan anggaran, pembangunan infrastruktur, hingga bencana alam menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia. Fenomena sosial seperti #KaburAjaDulu dan pembentukan kekuatan siber menandakan perubahan arah kebijakan dalam menghadapi era digital. Untuk menjaga stabilitas dan kemajuan, pemerintah, lembaga, dan masyarakat harus berpadu, cermat, dan responsif.